Teman Yang Harus Dihindari
Sebagai manusia yang diakui sebagai makhluk sosial kita perlu untuk berhubungan dengan manusia lainnya. Disebalik sikap individual manusia, masih ada sikap saling membutuhkan diantara sesama yang membuat setiap manusia umumnya perlu untuk memiliki interaksi yang baik dan diterima dilingkungan sosialnya.
Sejak dari masa awal pertumbuhan manusia membutuhkan orang lain diluar keluarganya untuk diajak bermain saat masih kecil dan kemudian ketika usia terus bertambah. Seorang manusia memerlulkan seseorang yang bisa ia percaya yang disebut teman. Hubungan teman yang solid dapat mengarah menjadi rasa saling sayang dan saling membutuhkan serta toleransi ini yang disebut pula dengan istilah “sahabat”. Dimana dua orang yang tidak memiliki talian darah secara genetik namun memiliki kekerabatan yang erat seolah saling mengaku saudara.
Seiring berjalannya usia seorang manusia memiliki intensitas interaksi dengan manusia lainnya lebih banyak. Ini membuat kemungkinan untuk menambah teman menjadi meningkat. Namun sayangnya, terkadang seseorang yang ingin kita jadikan sebagai teman atau bahkan sahabat itu ternyata hanya berpura-pura sehingga membuat kita merasa kecewa dan menyesal pernah dekat dengan orang itu. Untuk itu kali ini saya merangkum 2 tipe teman yang tak perlu dibuat teman. Demi keselamatan lebih baik jauhilah tipe 2 calon teman seperti berikut.
Tipe Pengkhianat
Yoi... tipe pertama ini saya sebut dengan tipe pengkhianat. Tipe teman seperti ini biasanya manis diawal namun makin lama makin ketahuan belangnya. Tipe pengkhianat ini biasanya hanya mendatangi kita disaat ia perlu sesuatu. Artinya ia mendekati kita bukan dengan tujuan untuk mempererat silaturahmi namun hanya demi mencapai tujuannya. Tipe teman seperti ini ibaratnya ketika kita sedang jatuh akan berujar “mang enak?” atau “kok bisa jatuh??? Punya mata kok gak dipakai?”. Dua kalimat ini pengibaratan dari sikap teman tipe pengkhiatan. Padahal seharusnya teman yang baik itu ialah seseorang yang mengulurkan tangannya disaat kita sedang terjatuh dan saat kita sudah kembali berdiri dengan tegar ia akan berujar “aku yakin kamu bisa”.
Biasanya teman tipe penghianat juga bersikap manis didepan kita tapi menjelek-jelekkan kita dihadapan orang lain. Saat ia merasa kita sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi maka kita akan dicampakkan dan dia akan bersikap seolah tak pernah mengenal kita sebelumnya.
Tipe penghianat ini juga bisa melakukan hal-hal yang tidak terduga seperti merebut pacar kita atau memotong rezeki kita.
Ciri-Ciri Teman Penghianat
1. Kalau lagi ada perlunya tak peduli siang, malam, subuh, hujan, panas, banjir, atau bencana seperti film 2012 ia akan sedaya upaya untuk menemui kita bahkan diwaktu-waktu dimana kita perlu privasi. Namun privasi kita sama sekali tak dihiraukannya karena ia hanya memikirkan kepentingannya. Intinya teman tipe penghianat tak malu untuk minta tolong ketika ia memang butuh pertolongan, namun sayangnya saat kita yang butuh pertolongan maka tipe penghianat ini akan membuat berjuta alasan untuk menghindari kita. Ia tak peduli kondisi kita, yang ia pedulikan hanya kepentingannya.
2. Bersikap manis dan lucu ketika sedang memerlukan bantuan kita namun akan berubah drastis dan melupakan jasa kita dan diri kita sendiri saat ia sedang tidak memerlukan kita. Bahkan berpas-pasan di jalan sekalipun ia akan pua-pura tak melihat. Barulah kelak disaat mereka memerlukan kita kembali akan menghampiri kita dengan senyum seolah ia tak pernah cuek pada kita sebelumnya.
3. Saat sedang sakit memberi tau namun disaat kita yang sakit ia tak akan datang menjenguk. Paling hanya chattingan dan bilang “cepat sembuh ya” bahkan untuk tingkat yang lebih parah ada yang tidak peduli sama sekali. Tapi saat kita sudah sembuh baru ia datang kembali.
4. Tak pernah berinisiatif untuk mengajak ketemuan saat ia tidak ada perlu. Namun akan terkesan memaksa untuk mengajak ketemuan disaat ia ada maunya.
5. Tak pernah memberikan surprise atau kejutan. Sebagai teman kadang ada masanya kita meluangkan sedikit uang untuk memberi hadiah-hadiah kecil atau barang yang mungkin sama sekali tidak berharga hanya untuk sebagai tanda bahwa seseorang itu selalu kita ingat. Namun teman tipe pengkhianat biasanya akan pelit memberikan sesuatu pada kita, jangan pernah berharap ada surprise karena untuk sekedar membelikan kita permen karet saja ia tidak akan mau. Namun ketika ia memang sedang ada perlunya biasanya mereka akan mentraktir kita.
Tipe Pesaing
Tipe pesaing adalah tipe yang sulit terdeteksi dalam waktu singkat. Tipe pesaing biasanya tidak terlalu parah. Kita masih bisa hangout dan have fun bersama. Dan saling berbagi berbagai macam hal. Namun tipe pesaing juga berbahaya karena disebalik sifatnya yang terkesan identik dengan kita, namun ia memendam jiwa kompetisi terhadap kita tanpa kita sadari.
Misalnya ia akan menghilang sejenak saat pembagian rapor. Saat ia tau kita juara satu sedang dia juara dua. Dan untuk urusan yang lebih kompleks lagi, ia seakan tak senang saat melihat prestasi kita semakin menjauhinya. Ia hanya berharap kita memiliki kemampuan yang selevel dengannya. Ia akan resah jika kita memiliki prestasi di bidang-bidang tertentu. Karena ia merasa tersaingi.
Padahal sebagai teman, rasa persaingan atau mendendam yang sifatnya negatif ini sangat tidak bijak. Seharusnya sebagai teman kita bisa fair kalau memang mau saling bersaing. Yang prestasinya lebih baik tidak akan merendahkan teman yang belum begitu cemerlang. Dan teman yang masih dibawah kemampuan temannya yang lain seharusnya merasa bangga dan senang terhadap prestasi temannya, bukan justru merasa terbebani.
Ciri-Ciri Teman Tipe Pesaing
1. Mendadak menghilang disaat kita sedang berprestasi
2. Meskipun membantu kita disaat terjatuh, tapi ada secuil senyum tersungging dipipinya disaat melihat kita gagal.
3. Berusaha menghalang-halangi visi dan misi yang kita tuju secara halus.
4. Menceritakan kehebatan orang lain yang memang lebih hebat didepan kita, supaya kita minder dengan visi dan misi hidup kita.
5. Selalu ingin tampil lebih modis dan gaya dari kita.
Nah, itulah dua tipe teman yang harus dihindari menurut pengalaman saya. Setidaknya kalau sudah terlanjur berteman dekat dengan seperti kedua tipe diatas, ada baiknya untuk mengurangi intensitas pertemuan dan sesekali lebih tegas.
Teman yang susah melihat kita senang dan senang melihat kita susah bukanlah teman melainkan orang asing yang numpang lewat sebentar dalam hidup kita. Karena ia menganggap kita ancaman baginya maka seharusnya kita jangan terbebani dengan orang-orang seperti mereka. Dan sama sekali tak salah untuk menghindar dari orang-orang yang merasa bahagia menzalimi kita.
Carilah teman yang bisa dipercaya. Yang akan selalu mengingat kita bahkan disaat kita sudah tidak berada didunia. Yang mampu menghargai dan mengapresiasi hal-hal baik yang telah kita lakukan padanya. Dan yang terpenting carilah teman yang selalu mendoakan kita dan mengajak kita selalu menuju jalan yang benar. Karena tak akan pernah tertukar bahwa kebaikan akan menempati surga sedangkan kejahatan akan menempati neraka. Maka carilah teman-teman didunia yang bersikap dan berhati seperti calon-calon penghuni surga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar