Kenapa Inggris Membangun Daerah Jajahannya Sedangkan Belanda Tidak? - Nutritionisthits

Nutritionisthits Situs Berisi Artikel Umum Terbaik

Home Top Ad

Iklan Adsense Disini Ya

Post Top Ad

Your Ad Spot

10/11/2016

Kenapa Inggris Membangun Daerah Jajahannya Sedangkan Belanda Tidak?

 Kenapa Inggris Membangun Daerah Jajahannya Sedangkan Belanda Tidak?


 Bagaimanapun sebenarnya yang namanya penjajahan tetaplah suatu yang tidak menyangkan, karena dengan alasan apapun pihak yang dijajah akan merasa dikekang hak dan kebebasannya sedangkan yang menjajah mendapat banyak keuntungan dari hasil jajahannya. Begitu pula dengan Inggris yang mendapatkan sangat banyak keuntungan dari penjajahan mereka.

Dalam postingan beberapa waktu lalu saya sempat membahas tentang “Kenapa Inggris Kuat Ketika Menjajah?”, dan kali ini saya akan kembali membahas kenapa Inggris membangun daerah jajahannya sedangkan Belanda tidak. Inggris merupakan negara kolonial yang memiliki kekuasaan jajahan terbesa didunia pada masa kolonial dulu. Hingga kini bahkan pengaruh Inggris di dunia masih dapat terasa dengan adanya sistem “commonwealth” atau “persemakmuran”. Seperti umumnya diketahui bahwa kebanyakan negara jajahan Inggris lebih makmur dari jajahan negara lain, katakanlah Portugis, Spanyol dan Belanda yang daerah bekas jajahannya kebanyakan hingga sekarang masih sebagai negara berkembang. Sedangkan Inggris, daerah jajahannya kini banyak yang sudah menjadi negara maju.


 daerah bekas jajahan Inggris ditandai dengan warna merah

Untuk mengkaji hal ini kita harus kembali mengingat bahwa daerah jajahan Inggris mencakupi hampir seperlima dunia, seluruh benua di dunia ini ada negara yang pernah dijajah Inggris, bahkan sampai sekarang Gibraltar yang seharusnya berada dalam kawasan Spanyol secara geografis masih berada dalam kekuasaan Inggris.


Saya memandang ada latar belakang sikap “baik hati” Inggris terhadap daerah jajahan mereka, karena dikemudian hari Inggris melakukan pembangunan ekonomi bersama dengan daerah jajahannya, hal ini tidak lepas dari pengalaman ketika suatu ketika dulu mereka menjadi daerah taklukan kerajaan Romawi. Sepertinya sistem penjajahan ala romawi yang terlalu mengekang mereka koreksi atau bahkan tidak mereka tiru.

Contohnya Inggris tidak mencampuri aktivitas keagamaan daerah jajahannya. Karena mereka tau betul bahwa daerah jajahannya akan melakukan perlawanan habis-habisan jika kebebasan beragama dibatasi. Bahkan untuk menarik simpati daerah jajahannya Inggris sering membantu membangun tempat- tempat ibadah bagi penganut agama daerah jajahannya (di luar Kristen) hal ini akhirnya menjadi pertimbangan bagi daerah yang dijajah bahwa sistem penjajahan Inggris lebih bersifat strategik daripada penaklukan total, berbeda seperti penjajahan Spanyol dan Portugal yang menjajah juga dengan faktor untuk menyebarkan agama Kristen.

Walau begitu dalam kasus tragedi “Lost Generation”  di Australia hal ini berbeda. Karena ada doktrin Kristenisasi yang terjadi pada saat mereka merebut Benua Kanguru itu dari tangan penduduk asli Aborigin.

Selain kasus Aborigin, pada umumnya penjajahan Inggris merupakan penjajahan administrative yang stategik dimana mereka bisa menepikan religi demi mencapai keuntungan Kerajaan. Dengan demikian daerah jajahan tidak akan sering melakukan pemberontakan maka Inggris bisa terus melakukan aktivitas ekonomi sesuai yang mereka dambakan. Kemudian dimasa paska era kolonial mereka merangkul daerah jajahan mereka dalam kekerabatan “persemakmuran” sehingga dikemudian hari hingga kehari ini kita melihat daerah jajahan Inggris rata-rata lebih maju dari daerah jajahan negara kolonial lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar