Lampu Lalu Lintas Pertama Di Dunia

Lampu Lalu Lintas Pertama Di Dunia

Lampu rambu lalu lintas yang berfungsi untuk membuat lalu lintas menjadi tratur ternyata menyimpan cerita sejarah yang unik. Lampu lalu lintas di Indonesia kini memang lebih sering disebut dengan istilah “lampu merah” yang mewakili salah satu warna untuk pemberhentian kendaraan.

Lampu lalu lintas biasanya terletak di persimpangan jalan, supaya tidak terjadi kesemrawutan di jalanan. Uniknya hampir diseluruh Indonesia menyebut tempat dimana ada lampu lalu lintas berada dengan istilah “simpang lampu merah”.

Lampu lalu lintas pertama didunia ternyata berada di Inggris pada tanggal 9 Desember 1868. Lampu lalu lintas saat itu terinspirasi oleh sistem pemberhentian kereta api. Dimana pada siang hari lampu lalu lintas pada saat itu diberi dengan tanda go untuk jalan dan stop untuk berhenti. Kemudian saat malam hari lampu lalu lintas pertama di dunia itu telah menerapkan 2 lampu berwarna, yaitu merah untuk berhenti dan hijau untuk jalan.

Lokasi lampu lalu lintas pertama itu terletak di Westminster, London Inggris. Jangan bayangkan situasi pada masa itu seperti zaman sekarang. Karena kekacauan lalu lintas kota London pada saat itu lebih disebabkan oleh Kereta kuda dan pejalan kaki yang semrawut. Berbeda dengan kondisi sekarang yang umumnya disebabkan oleh kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua.

Ada sebuah peristiwa tragis pada saat lampu lalu lintas pertama didunia itu mulai beroperasi. Yaitu, pada saat terjadinya kebocoran gas yang menyebabkan petugas yang menjaga rambu-rambu tersebut meninggal dunia akibat terkena pecahan lampu lalu lintas pertama didunia itu.

Pada periode selanjutnya, terutama saat masa perang dunia pertama dan berakhirnya perang dunia pertama. Amerika Serikat menjadi negara yang berjasa dalam perkembangan lampu lalu lintas modern. Kebutuhan untuk menentramkan jalanan negara yang baru mencapai kemajuan pada saat itu menjadi kebutuhan mendesak. Sehingga dibuatlah berbagai macam jenis lampu lalu lintas. Seperti diantara lampu lalu lintas di Chigago yang dibuat dengan tanda “stop” dan “proceed”.

Sedangkan rambu untuk pejalan kaki yang sebelumnya tidak diatur di Amerika Serikat baru dibuat pada tahun 1930. Dan ternyata dengan terciptanya sistem rambu lalu lintas yang baik dapat meminimalisir angka kecelakaan di jalanan.

Sayangnya informasi tentang lampu lalu lintas pertama di Indonesia belum diketahui secara pasti. Yang jelas pada masa penjajahan Belanda atau pra 1945 telah terjadi pembangunan kota dengan tata kota yang baik di Indonesia. Seperti di Jakarta contohnya disetiap simpang jalan selalu ada para petugas yang mengawasi jalanan baik itu dititik tengah sebuah persimpangan maupun di pinggir jalan, dengan tanda-tanda rambu lalu lintas dengan tiang papan penunjuk. Karena Jakarta atau pada masa disebut Batavia memang telah dibangun Belanda dengan gaya meniru kota-kota besar di Eropa.