Arti Peribahasa Air Tenang Menghanyutkan
Sobat kuatbelajar.top yang bijaksana kali ini kita akan belajar tentang sebuah peribahasa yang sering kita dengarkan sehari-hari. Yaitu “air tenang menghanyutkan”. Peribahasa yang akan kita bahas kali ini sebenarnya memiliki makna positif dan juga negatif.
Umumnya peribahasa air tenang menghanyutkan dimaknai sebagai “seorang yang pendiam belum tentu ia itu tidak tau tentang segala sesuatu, justru orang pendiam terkadang mampu melakukan banyak pekerjaan”. Intinya jangan meremehkan orang yang pendiam karena disebalik diamnya ada bakat-bakat terpendam yang belum kelihatan. Dan hal ini dipandang sebagai sebuah ungkapan peribahasa yang bersifat positif.
gambar ABSFreePic.com
Biasanya terjadi saat kita tidak menyangka bahwa orang pendiam yang sempat kita remehkan sebelumnya, ternyata misalnya seorang genius memiliki karya yang bermanfaat bagi banyak orang.
Dilaman wikipedia dan kebanyakan blog lain, saya melihat penulis masing-masing blog mengartikan air tenang menghanyutkan sebagai “Orang yang pendiam itu biasanya berilmu dan dapat melakukan pekerjaan yang besar-besar.”
Sedangkan sebenarnya saya sendiri lebih setuju dengan pemaknaan air tenang menghanyutkan sebagai “seseorang yang kelihatannya baik belum tentu benar-benar baik”. Seperti yang juga dibahas pada gurupintar.com .
Ini berangkat dari pertimbangan bahwa “air tenang” yang ada dalam peribahasa itu bermaksud sebagai “sesuatu yang membawa ketenangan dan tidak mencurigakan” tetapi disambung dengan kata “menghanyutkan”, ini yang menjadikan peribahasa ini lebih tepat ditujukan misalnya kepada seorang penjahat yang bertampang dan berperilaku baik.
Banyak kejadian kejahatan pada masa sekarang karena kita tertipu oleh penampilan seseorang yang terlihat tenang dan ganteng atau cantik, padahal disebalik fisiknya yang indah tersebut tersimpan sebuah sikap yang dapat menghanyutkan kita dalam kegelapan.
Peribahasa air tenang menghanyutkan ini selalu dianggap oposisi dari “air beriak tanda tak dalam” padahal sebenarnya dalam penggunaan sehari-hari keduanya tidak bisa disandingkan dan diperbandingkan.
Seingat saya sewaktu masih sekolah di bangku SD dulu, peribahasa “air tenang menghanyutkan” lebih mengarah kepada orang yang mampu berkamuflase menjadi orang baik, padahal dalam diamnya ia memiliki jiwa yang jahat. Dan dalam keseharian, saya mendengar para tetua lebih sering menggunakan istilah “air tenang menghanyutkan” untuk orang yang tidak disangka-sangka membuat kejahatan.
Oke saya belum selesai, coba bayangkan sobat berada disebuah danau yang airnya terlihat tenang. Tak lama kemudian sobat terjun dan berenang didalam danau yang terlihat tenang tersebut. Tetapi ternyata ada arus bawah yang tak disadari oleh sobat. Sobat pun terhanyut dan hampir ko’it.
Dari ilustrasi diatas tentu sobat dapat membayangkan bahwa peribahasa diatas lebih tepat digunakan kepada misalnya “pembunuh berdarah dingin, psikopat, tukang jegal” dan sebagainya.
Mungkin pada masa kini penggunaan peribahasa “air tenang menghanyutkan” mulai jarang digunakan disebagaian kawasan, itu sebabnya ada banyak kesalah pahaman pengertian bagi sebagian penulis.
Air tenang menghanyutkan ini juga disebut dengan istilah “tenang tenang menghanyutkan” yang artinya jelas berkonotasi negatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar