Perbedaan Puasa Umat Islam, Kristen dan Yahudi
Bulan Ramadhan sudah menjelang. Kita akan kembali melaksanakan puasa dan ibadah lainnya dalam bulan Ramadhan dengan suka cita. Bagi umat Muslim, puasa merupakan suatu kewajiban. Umat Muslim melaksanakan puasa dalam sebulan setiap tahunnya selama bulan Ramadhan. Itu berarti rata-rata umat muslim dalam setahun melaksanakan puasa 1/12hari.
Perintah untuk melaksanakan Puasa ini tercantum jelas dalam surah Al Baqarah Ayat 183 yang berbunyi :
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa .”
Terlihat jelas dari ayat diatas, untuk menjadi seorang yang beriman maka kita sepatutnya melaksanakan puasa sebagaimana umat-umat sebelum turunnya Nabi Muhammad kedunia, telah diperintahkan juga untuk berpuasa. Dengan demikian... ups tunggu tunggu... “Sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu” apa sebenarnya maksud kalimat ini? “Sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu”, kalimat di surat Al Baqarah ayat 183 ini menginformasikan kepada kita semua bahwa umat terdahulu juga melaksanakan puasa. Umat yang mana yang dimaksudkan dalam ayat ini? Baiklah kita akan memulai pengkajian akan hal ini.
Seperti kita ketahui bersama urutan Nabi yang diturunkan di Dunia untuk membimbing umat manusia dalam versi Islam yang harus diimani adalah 25 Nabi dan Rasul. Nama-nama Nabi yang wajib diimani dalam Islam secara berturut-turut sebagai berikut:
“Adam, Idris, Nuh, Hud, Saleh, Ibrahim, Luth, Ismail, Ishaq, Yakub, Yusuf, Ayub, Suaib, Musa, Harun, Zulkifli, Daud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa, Yunus, Zakaria, Yahya, Isa, Muhammad.”
Perhatikan nama Nabi yang saya beri dengan tanda Bold diatas. Khusus untuk nama Nabi yang saya beri Bold itu merupakan Nabi-Nabi yang sampai kehari ini telah menjadi landasan beragama bagi Agama-Agama tiga serangkai, yaitu Yahudi, Kristen dan Islam.
Bagi umat Yahudi, Nabi Musa merupakan Nabi terbesar dalam ajaran Agama mereka. Nabi Musa adalah Nabi yang diberi kekuatan untuk membebaskan Bangsa Israel dari Penjajah Mesir, dan Nabi Musa juga adalah Nabi yang mendapat wahyu berupa Kitab Taurat. Nabi Musa telah diturunkan kedunia jauh sebelum Nabi Muhammad dilahirkan untuk membimbing bangsa Israel agar kembali ke konsep Tauhid, Nabi Musa hidup di era kejayaan Kerajaan Mesir, sedangkan Nabi Isa turun kedunia pada era kejayaan Romawi, Nabi Muhammad pula diturunkan kedunia pada saat kejayaan Romawi dan Persia mulai menemukan titik nadir.
Baiklah kita kembali lagi ke pembahasan tentang puasa. Kita ketepikan sejenak perbedaan konsep aqidah dan ibadah antara Yahudi, Kristen dan Islam. Bangsa Yahudi telah melaksanakan ibadah puasa mengikuti Kitab Yom Kippur yang mereka imani. Puasa dalam agama Yahudi dilaksanakan untuk mengenang momen-momen penting dalam sejarah mereka. Bahkan umat Yahudi juga mengenal puasa Senin-Kamis dalam ibadah mereka yang mereka sebut dengan istilah “Seni Va-Hamish”.
Dalam ajaran Kristen umat Kristiani juga memiliki ibadah puasa versi mereka, karena mereka percaya bahwa Yesus (Isa) tidak menyuruh umat Kristen secara tegas untuk berpuasa. Sehingga hanya sebagian saja umat Kristiani yang melaksanakan puasa pada hari Rabu, Jum’at dalam Minggu Paskah.
Perbedaan Puasa Umat Islam, Kristen dan Yahudi
Ada 3 Perbedaan puasa yang paling jelas terlihat antara Islam, Kristen dan Yahudi terdapat pada tiga hal yaitu :
1 1. Umat Islam melaksanakan Sahur untuk berpuasa sedangkan umat Kristen dan Yahudi tidak bersahur
2 2. Umat Islam melaksanakan puasa selama sebulan penuh sedangkan umat Kristen dan Yahudi hanya beberapa hari saja
3 3. Puasa merupakan suatu hal yang wajib bagi umat Islam sedangkan bagi umat Kristen dan Yahudi hanya disunahkan saja.
Kesimpulan
Kesimpulan Tentang Perbedaan Puasa Umat Islam, Kristen dan Yahudi yang dapat kita ambil adalah, bahwa secara langsung Al Qur’an menelisik pemikiran kita kepada kejadian sejarah lampau tentang umat-umat terdahulu yang berpuasa. Ini semakin menegaskan bahwa Nabi Muhammad dan Al Qur’an diturunkan kedunia bukan untuk mengubah hukum Zabur, Taurat dan Injil tetapi malah untuk mengkoreksi ajaran Zabur, Taurat dan Injil yang telah menyimpang (akibat ulah manusia) dari ajaran yang dibawa oleh Nabi-Nabi sebelumnya.
Nabi Muhammad sama sekali tidak membawa ajaran baru yang berbeda dari ajaran sebelumnya, justru Nabi Muhammad datang untuk mengembalikan umat manusia ke ajaran yang memang pernah dituntun oleh Nabi-Nabi sebelumnya.
Dari sisi lain pula sebenarnya umat Islam juga mengakui bahwa ada 125.000 nabi yang diturunkan kedunia, namun yang wajib kita imani hanya 25 Nabi saja. Bukan tidak mungkin Nabi-Nabi lain yang tidak wajib kita imani itu juga membawa ajaran tentang puasa ke peradaban-peradaban besar lainnya di dunia seperti di India, Cina, Afrika, Eropa dan Amerika itu sebabnya dalam beberapa budaya yang tidak memeluk agama Yahudi, Kristen dan Islam juga memiliki puasa tersendiri. Mungkin suatu hari dulu pernah ada Nabi yang datang membawa perintah Allah tersebut kepada mereka, namun sayangnya mereka malah melupakan inti ajaran pertama yang dibawa oleh para Nabi, yaitu Tauhid.
Dengan demikian semakin terpampang jelaslah kebenaran Agama Islam. Marilah sama-sama kita beribadah dengan kyusuk di bulan nan suci ini. Admin mengucapkan marhaban ya ramadhan, mohon maaf lahir dan batin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar