Sejarah Singkat Perjuangan Kemerdekaan Indonesia - Nutritionisthits

Nutritionisthits Situs Berisi Artikel Umum Terbaik

Home Top Ad

Iklan Adsense Disini Ya

Post Top Ad

Your Ad Spot

5/24/2016

Sejarah Singkat Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

Sejarah Singkat Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

Indonesia adalah negara paling besar dikawasan Asia Tenggara. Indonesia juga merupakan negara yang paling awal merebut kemerdekaan dari pihak penjajah. Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 menjadi motivasi bagi negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara lainnya untuk juga lepas dari cengkeraman kolonial masing-masing.

Perjuangan merebut kemerdekaan dari Belanda merupakan perjuangan yang sangat berat. Mengingat Belanda sendiri telah lama mengakar di Bumi Indonesia. Bahkan kebanyakan orang menyebut Indonesia dijajah Belanda selama 350 tahun, walaupun angka ini jauh dari akurat tetapi memang ada beberapa kawasan di Indonesia yang pernah hampir benar-benar merasakan derita hidup dibawah jajahan negara asing selama itu.

Perjuangan untuk mencapai kemerdekaan itu semakin rumit karena sebenarnya sejak zaman dahulu tidak pernah dikenal ada negara yang bernama “Indonesia”. Hal ini berbeda dengan Cina misalnya yang memang telah sejah dari zaman dahulu dikenal sebagai Cina ataupun Mesir yang memang telah sejak dulu dikenal sebagai Mesir.

Indonesia ini adalah negara yang benar-benar baru secara historis, karena tidak pernah ada negara yang bernama Indonesia sebelum tahun 1945 itu dan tidak pernah ada satupun kerajaan di Nusantara ini yang berkuasa secara penuh diseluruh kawasan yang kini dikenal sebagai Indonesia.

Indonesia adalah negara baru baik secara geografis ataupun historis, hampir mirip dengan Amerika Serikat hanya bedanya Indonesia bukan negara yang terbentuk atas hasil pemberontakan para penduduk koloni terhadap koloni induk.

Negara Indonesia ini berdiri dari pondasi yang telah dibentuk oleh Belanda. Pada awalnya Belanda yang hanya berkuasa disebagian kawasan di Indonesia, secara kontinu dan perlahan-lahan akhirnya menguasai hampir diseluruh kawasan yang kini dikenal Indonesia. Sisa-sisa kekuasaan Belanda di Asia inilah yang kemudian bersatu melawan negara yang menghancurkan satu persatu kerajaan di Indonesia suatu ketika dulu.

Para penjelajah Belanda pertama kali ke Nusantara tentu tidak pernah menyangka bahwa suatu saat nanti para penerusnya akan berkuasa secara penuh di Indonesia. Hampir seluruh kerajaan di Indonesia ditenggelamkan Belanda, sistem pemerintahan berganti menjadi sistem Belanda. Status masyarakat pribumi pemilik tanah sebenarnya tergeser menjadi kaum kelas tiga dibawah Bangsa Belanda, Eropa-Arab-Cina, barulah diurutan terbawah ada status pribumi yang secara hak dan kekuasaan benar-benar menjadi korban ketamakan kapitalisme.

Telah menjadi suratan takdir dan tercatat jelas dalam sejarah. Jika suatu kerajaan memiliki kekuasaan yang terlalu luas maka kekuasaan yang luas itu malah akan menjadi bumerang bagi kelangsungan kekuasaannya. Dengan kekuasaan yang luas maka akan semakin mempersulit pengawasan, namun memang naluri untuk menaklukkan telah tertanam dihati setiap manusia sehingga jika ada kesempatan untuk memperluas kekuasaan tentulah kita akan mengambil kesempatan itu.

Itulah yang terjadi pada Belanda. Awalnya mereka yang hanya berpusat di Batavia namun perlahan-lahan dengan anggaran militer yang besar mereka mulai menganeksasi satu persatu kerajaan-kerajaan yang ada di Nusantara. Istilah kata “kejahatan terjadi karena ada kesempatan” agaknya itulah yang dialami Belanda. Awalnya mereka hanya fokus untuk bagaimana caranya mendapatkan keuntungan yang banyak dengan modal sekecil-kecilnya akhirnya berganti haluan menjadi menguasai secara total seluruh bumi Nusantara. Hal ini dikemudian hari menjadi bumerang bagi mereka ketika setiap daerah sudah tidak memiliki pemerintahan “Beraja” maka timbullah semangat persatuan yang mengatasnamakan semangat Nasionalisme Indonesia yang lintas Agama, Suku dan Adat Istiadat.

Persatuan kerajaan-kerajaan yang sudah tidak beraja lagi inilah yang mampu merubuhkan kekuasaan tunggal Belanda di Nusantara. Persatuan inilah yang mempersulit pihak Belanda untuk meneruskan pengaruhnya di Nusantara.

Banyak orang yang mengatakan negara Indonesia terbentuk atas semangat Nasionalisme dan rasa kebersamaan dalam artian sama – sama menderita dijajah Belanda. Padahal disebalik kedua hal tersebut ada satu hal yang jarang disebut, yaitu “jenius”.. ya jeniusnya para founding father negara ini. Jeniusnya para penduduk Indonesia untuk serta merta melepas ego kesukuan dan kedaerahan demi mencapai kemerdekaan yang diimpikan bersama.

Sebagai contohnya saja misalkan sebelum timbulnya semangat nasionalisme tersebut masyarakat Sunda dan masyarakat Jawa saling bersaing satu sama lain dan berseberangan secara politik dalam berbagai hal. Namun ketika semangat Nasionalisme itu tiba-tiba merasuk kedalam hati mereka, secara tiba-tiba masyarakat Sunda dan Jawa berkumpul dalam satu barisan menantang Belanda. Hal ini tentu membuat Belanda kaget bukan kepalang. Perubahan secara instan ini dikenal sebagai Revolusi, negara kita mengalami peristiwa Revolusi yang luar biasa.

Perang kemerdekaan Indonesia sering dianggap brutal bagi dunia internasional karena perang kemerdekaan Indonesia terjadi hampir diseluruh wilayah Indonesia. Dari skala paling kecil hingga perang terbuka dengan memakan korban jiwa ribuan bahkan puluhan ribu.

Salah satu contoh peristiwa besar ialah serangan Agresi militer Belanda yang berlangsung di Kota Surabaya. Tujuan penyerangan total Belanda ke Kota Surabaya pada tanggal 10 November 1945 itu telah membuat banyak korban jiwa bagi pihak pribumi ataupun tentara sekutu yang mendukung Belanda.

Awal pembentukan negara Indonesia yang bermula dari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 itu merupakan klaim sepihak Indonesia terhadap kawasan yang dikuasai pemerintah Belanda. Dalam artian seluruh wilayah Belanda yang ada di Asia Tenggara menjadi bagian dari negara yang baru terbentuk tersebut yaitu Republik Indonesia. Namun hal ini dikemudian hari menjadi permasalahan yang mengakibatkan konflik berdarah, karena pihak Belanda menganggap hal tersebut merupakan pemberontakan terhadap pemerintahan yang sah milik mereka yang lebih dikenal dengan nama Hindia Belanda.

Berdirinya Republik Indonesia Serikat
Setelah melalui perang panjang selama 4 tahun pihak Republik Indonesia yang berhadapan dengan militer Belanda maka diadakanlah konferensi Meja Bundar untuk membahas status masa depan Hindia Belanda. Pada tanggal 27 Desember 1949 akhirnya Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia, namuan itu tidak serta merta membuat Indonesia bersatu seperti hari ini. Karena pada saat itu Republik Indonesia Serikat atau disingkat RIS tersebut terdiri dari berbagai macam negara serikat yang dipimpin oleh Ratu Belanda, dengan Republik Indonesia termasuk didalamnya. Berikut ini adalah negara bagian RIS:

Republik Indonesia
Negara Indonesia Timur
Negara Pasundan
Negara Jawa Timur
Negara Madura
Negara Sumatera Timur
Negara Sumatera Selatan

sumber gambar : wikipedia.com

Walaupun status RIS ini secara jelas belum menjadi tujuan utama proklamasi namun RIS inilah yang menjadi cikal bakal persatuan menyeluruh Indonesia. Bahkan RIS ini tidak bertahan lebih dari setahun karena pada tanggal 17 Agustus 1950 seluruh negara bagian RIS sepakat untuk mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang lepas secara total dari pengaruh Belanda. Persatuan secara tiba-tiba inilah yang tidak bisa sama sekali diantisipasi oleh Belanda. Selepas runtuhnya RIS, Belanda hanya mencoba fokus untuk mempertahankan pengaruh mereka di Papua.

Indonesia memang negara super heterogen yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa dan Agama. Bukanlah sesuatu yang mudah untuk mempersatukan seluruh Indonesia ini, namun akhirnya kini kita bisa bersatu dan berdiri secara merdeka.


Kita patut mensyukuri rahmat Allah yang maha esa yang telah membawa kita kepada alam kemerdekaan seperti sekarang. Hargailah jasa para pejuang terdahulu. Perjuangan mereka bukanlah perjuangan yang mudah, justru teramat sangat rumit. Sedangkan kita sekarang hanya menikmati hasilnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar