Bukti Bahwa Cinta Itu Memang Ada Dengan Melihat Sejarah - Nutritionisthits

Nutritionisthits Situs Berisi Artikel Umum Terbaik

Home Top Ad

Iklan Adsense Disini Ya

Post Top Ad

Your Ad Spot

5/31/2016

Bukti Bahwa Cinta Itu Memang Ada Dengan Melihat Sejarah

Bukti Bahwa Cinta Itu Memang Ada Dengan Melihat Sejarah

Cinta sebuah kata yang paling menarik minat umat manusia seluruh dunia. Hampir seluruh orang didunia mendambakan memiliki perasaan ini dan mendambakan ada seseorang yang mencintainya. Namun tercatat dalam sejarah, tidak semua manusia mempercayai kekuatan cinta, banyak manusia yang menistakan cinta, menganggap cinta itu hanya fantasy belaka. Jika cinta itu benar-benar tidak ada lalu apa yang mereka cari ketika memilih pasangan hidup?

Hampir semua orang paling berpengaruh did dunia memiliki kekasih yang mendukungnya dengan sepenuh hati. Orang yang memiliki cinta akan hidup dalam ketenangan dan penuh motivasi. Ini sudah terbukti dalam sejarah dan tidak dapat terbantahkan.

Kita buka lembar sejarah berkaitan tentang cinta hingga jauh... jauh kebelakang. Kita mulai dari apa penyebab manusia hidup didunia, padahal sebelumnya kita bahagia didalam surga tanpa kurang satu apapun juga. Sejarah manusia pertama didunia yang dikenal sebagai Adam dan Hawa yang dipercayai setidaknya 3 Agama Samawi dan berbagai macam agama yang lainnya juga.

Kita tak dapat benar-benar mendeskripsikan indahnya surga. Dengan pemandangan alam yang teramat sangat indah dengan ketenangan dan kedamaian didalamnya beserta bidadari-bidadari yang sangat cantik hidup disana.  Namun, bapak umat manusia yaitu Adam tak dapat memungkiri bahwa kecantikan dan keindahan paras bidadari tak dapat membuatnya benar-benar rindu seperti ia merindukan Hawa.

Ketika Adam dan Hawa hidup di surga terdapat sebuah syarat yang sangat-sangat sederhana bagi mereka. Yaitu mereka berdua tak boleh memakan Buah Kuldi, apabila mereka memakan buah itu maka Allah akan murka, namun sejarah tersirat biarpun segala sesuatu tersedia di surga dan kita bisa mendapatkan kebahagiaan yang tiada tara namun Adam dan Hawa tetap saja tidak dapat menolak rasa keingintahuan mereka mengapa makan Buah Kuldi tersebut justru dilarang. Seiring dengan godaan iblis dan rasa ingin tau yang kuat, Adam berkali-kali digoda iblis agar memakan Buah Kuldi namun ia masih dapat menahan godaan tersebut. Hingga akhirnya Iblis menghampiri Hawa dan menghasut Hawa agar makan buah kuldi. Ternyata rencana iblis ini sukses, Hawa tergoda oleh bujuk rayu iblis, hingga akhirnya Hawa memakan buah kuldi. Selanjutnya Hawa yang sudah terlanjur makan buah kuldi tersebut membujuk Adam untuk ikut bersamanya makan buah kuldi sebagai bukti rasa sayangnya pada Hawa. Karena cinta, karena cinta, Adam akhirnya juga makan buah kuldi demi Hawa, demi cinta. Hingga akhirnya mereka berdua dikeluarkan dari surga untuk hidup didunia sebagai cobaan pantas atau tidaknya mereka dan anak cucu mereka untuk kemudian hari hidup kembali di surga.

Itulah drama cinta pertama dan tersebesar dalam sejarah umat manusia. Tragedi cinta itu bukan terjadi di dunia tetapi di surga, namun kisah mereka membawa mereka berdua menjelajah dunia. Hingga kini turun temurun kita sebagai penerus Adam dan Hawa juga dibuat pusing karena cinta.

Coba kembali bayangkan dari tragedi Adam dan Hawa tersebut, betapa Adam tidak dapat menahan rasa cintanya pada Hawa walaupun di surga itu penuh dengan kenikmatan dan bidadari-bidadari yang jauh lebih cantik dari golongan manusia, namun justru Adam memilih mengambil resiko demi cinta, persis seperti yang dialami para Lelaki diseluruh dunia saat ini. Tidak sedikit lelaki yang mengorbankan segala apa yang ia miliki seperti harta dan raga demi mendapatkan pujaan hati.

Sedangkan dari kisah tersebut kita juga dapat mengambil satu kesimpulan, bahwa kaum wanita yang dikisah ini diwakili oleh Hawa memang kaum yang mudah tergoda bujuk rayu. Persis seperti kebanyakan wanita pada zaman sekarang. Perempuan mudah tergoda dengan harta dan rayuan gombal lelaki. Sedangkan lelaki jika bisa menahan godaan harta dan segala macam kenikmatan biasanya malah mudah tergoda oleh wanita. Itulah kodrat kita.

Lelaki adalah kaum yang bodoh, tetapi wanita lebih bodoh lagi karena rela dibodoh-bodohi lelaki”
wanita adalah kaum yang bodoh, karena mudah tergoda rayuan gombal lelaki. Tetapi lelaki lebih bodoh lagi walaupun tau wanita itu bodoh tetap saja mau menuruti keinginan wanita

Selama kita hidup, kita akan tetap melihat, mendengar dan menyaksikan drama cinta didunia ini. Walaupun kita berusaha menolak kenyataan ini namun ia tetap tak dapat dipungkiri. Kalau pada masa Adam hidup di surga ada banyak bidadari di surga yang jauh lebih cantik dari Hawa tetapi ia tetap mencintai Hawa. Jika diadopsi ke zaman sekarang mungkin menjadi seperti ini > “betapa banyak wanita cantik yang bisa dibeli dengan murah ditempat-tempat hiburan untuk kepuasan biologis semata, namun seorang lelaki tetap membutuhkan seorang wanita untuk menjadi istrinya yang bukan hanya menjadi pemuas kebutuhan biologis semata”.

Didalam kaidah Agama Islam, tidak pernah dilarang seseorang lelaki dan wanita untuk saling mencintai sebelum menikah, namun Islam juga tidak menganjurkan atau menyuruh sepasang lelaki untuk saling mencintai sebelum menikah. Dalam artian, Islam lebih memuliakan hubungan cinta sepasang kekasih yang telah resmi menikah. Sedangkan ketika sebelum menikah terkadang kita sulit membedakan mana yang cinta dan mana yang hanya sekedar sensasi akan kebutuhan biologis.

Dalam beberapa kasus sejarah awal perkembangan Islam. Seorang lelaki dan wanita yang ingin menikah haruslah atas dasar suka sama suka tanpa ada paksaan dari pihak lainnya. Lebih bagus atas dasar cinta, kalau memang belum ada rasa cinta yang begitu besar nantipun perlahan seiring dengan kebersamaan rasa cinta itu akan tumbuh dengan sendirinya.

Sudah menjadi hal yang lumrah segala sesuatu yang menyenangkan hati manusia maka disitulah Iblis akan meniupkan rasa tamak, sehingga ingin seorang manusia mencintai secara berlebihan dan melupakan larangan Allah seperti Adam dahulu yang berhasil mereka goda. Namun dari pelajaran terdahulu tentang Adam dan Hawa kita sebenarnya bisa menarik satu kesimpulan supaya meletakkan cinta kepada Allah diatas segalanya, barulah kemudian kita patut mencintai lawan jenis kita yang memang membuat kita merasa tenang, nyaman dan bahagia tersebut.

Hampir setiap hari kita mendengar kata cinta, dalam setahun kita bisa mendengar lebih dari 1000 kali kata cinta. Kita dapat menemukan kata cinta dari TV, Radio, Handphone, Buku, Spanduk, Laptop dan sebagainya. Semakin mudahnya kita menemukan istilah cinta maka semakin menambah perdebatan panjang tentang hal ini. Cinta takkan pernah usang ditelan zaman, dari pertama kali Adam menjejakkan kaki didunia telah ada cinta sampai nanti ketika akhir zaman cinta akan tetap terukir. Karena dunia tidak akan bisa berperadaban jika hanya mengandalkan rasa nafsu birahi. Kita tetap membutuhkan cinta lebih dari yang kita perkirakan.

Pesan admin kuatbelajar.top untuk mereka yang skeptis tentang adanya cinta :


Cepat atau lambat anda akan mengakui adanya cinta, cobalah untuk membuka mata dan telinga serta mata hati anda... jangan menganggap suatu yang belum anda lihat atau rasakan itu tidak ada, sejarah dunia sudah mencatat bahwa kaum skeptis seperti andalah yang selalu menyesal dikemudian hari. Sebelum menyesal lebih baik untuk menghargai apa yang tak pernah anda lihat atau rasakan itu. Jadilah seorang yang bijak dan pemberi solusi bukan orang yang selalu protes dan menghakimi, karena itu malah menunjukkan anda adalah pecundang.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar