Kenapa Inggris Kuat Ketika Menjajah?
Postingan kali ini saya tujukan kepada pengunjung blog kuatbelajar.top yang mampir mencari informasi tentang “kenapa Inggris kuat ketika menjajah?”. Sebuah pertanyaan yang sangat menarik, sebuah pertanyaan yang datang dari rasa keingin tahuan yang tinggi akan fakta sejarah yang memang pernah terjadi pada era kebangkitan bangsa-bangsa Eropa terumata sekali Inggris.
Untuk menjawab pertanyaan ini saya akan mengaitkan beberapa peristiwa pada masa lampau dengan era kemaharajaan British yang memang berhasil menguasai seperlima dari dunia.
Bendera Kerajaan Inggris
Dalam catatan sejarah Indonesia juga pernah sempat merasakan penjajahan Inggris di beberapa kawasan negeri ini. Inggris keluar dari kawasan Nusantara ketika diadakan traktat London antara Inggris dan Belanda yang berisi pembagian kekuasaan antara Inggris dan Belanda supaya mereka tidak saling bersetertu kembali dalam urusan perebutan tanah jajahan. Dalam traktat London tersebut Inggris berhak menguasai kawasan Singapura hingga ke Utara sedangkan Belanda berhak menguasai kawasan mulai dari Selatan Singapura. Dengan demikian resmi lah pembagian penjajahan antara Inggris dan Belanda, dimana Inggris lebih fokus dalam upaya penguasaan total terhadap Semenanjung Malaya, Borneo Utara serta Singapura sedangkan Belanda berhak untuk memperluas kekuasaan mereka dikawasan yang sekarang kita kenal sebagai wilayah kedaulatan Indonesia.
Berbeda dengan Belanda yang digelar sebagai negara yang “small in number, huge in power”. Inggris memiliki populasi yang jauh lebih banyak dari Belanda. Kekuatan Belanda dalam penjajahan adalah sistem administrasi yang baik serta modal yang besar. Sedangkan Inggris bermodal pada jumlah tentara yang banyak serta sistem administrasi yang sangat baik.
Berikut ini beberapa alasan Kenapa Inggris Kuat Ketika Menjajah :
Populasi Yang Besar
Pada tahun 1700M diperkirakan ada 5.2 juta jiwa penduduk Inggris. Jumlah ini bahkan diperkirakan lebih banyak karena pada saat itu banyak masyarakat Inggris yang berimigrasi ke Benua Amerika.
Keuntungan lain dalam militer Inggris adalah adanya tenaga ekstra yang berasal dari Skotlandia, Irlandia ataupun Wales yang masuk dalam dinas militer Kerajaan Inggris. Jumlah ini menambah kekuatan militer Inggris secara signifikan.
Hingga ke awal abad 20 masyarakat berdarah Inggri tersebar hampir keseluruh dunia, bisa dilihat dari penduduk Amerika Serikat yang sebenarnya berdarah Inggris, sebagian besar Kanada yang berdarah Inggris serta Australia dan Selandia baru yang jelas-jelas datang dari Inggris. Jadi walaupun jika kita melihat populasi Inggris sekarang yang hanya berjumlah 64.5 juta jiwa (data tahun 2014), namun angka ini tidak mencerminkan darah British yang tersebar keseluruh dunia, karena darah keturunan Inggris di Amerika Serikat, Kanada serta Australia kalau dihitung menambah populasi orang berdarah Inggris yang pada masa dulu bisa digunakan untuk dimobilisasi untuk kepentingan politik luar negeri Inggris. Sehingga dengan populasi yang besar tersebut tentu saja Inggris lebih leluasa melakukan perang terbuka dengan negara-negara yang mereka jajah. Bahkan armada Inggris bertambah kuat ketika Inggris mulai merekrut legiun asing terutama dari India yang mencapai satu juta jiwa. Tentulah itu membuat pasukan Inggris semakin ramai dan kuat.
Senjata Yang Canggih
Inggris termasuk negara yang paling cepat perkembangan teknologinya. Dengan pengetahuan teknologi yang mumpuni militer Inggris pun terkena imbasnya, mereka dengan cepat membangun armada laut dan darat yang disegani diseluruh dunia. Konon angkatan laut Inggris disebut-sebut yang paling kuat di dunia pada era abad 17 hingga 20. Dari segi angkatan darat mereka memiliki pasukan menembak yang didukung senapan terbaik pada zamannya. Walaupun senapan Inggris umumnya terhitung lebih baik jika digunakan pada jarak dekat, namun Inggris juga di cover oleh pasukan berkuda yang sudah terkenal ketangguhannya di berbagai macam medan perang.
Selain kedua alasan utama diatas sebenarnya Inggris memiliki modal lain dalam upaya perluasan daerah jajahannya yaitu kesetiaan yang tinggi terhadap Ratu. Inilah yang membuat pasukan Inggris rela berkalang tanah demi negaranya. Ada istilah dalam ketentaraan Inggris pada era kolonial yaitu “right or wrong England is my country” sehingga hal ini membuat pasukan mereka berjuang habis-habisan demi meluaskan kekuasaannya.
Inggris sebenarnya sudah berpengalaman dijajah dan diserang oleh berbagai macam negara lain seperti Romawi, Prancis dan Jerman. Sepertinya pengalaman pahit pada waktu dijajah oleh ketiga Kerajaan itu membuat semangat persatuan Inggris menjadi lebih erat. Strategi para penjajah Romawi mereka adopsi dan perbaharui untuk kelangsungan penjajahan mereka diseluruh dunia.
Inggris memang negara yang telah berpengalaman dijajah sehingga pada saat mereka kuat dan justru menjajah negara lainnya mereka menjadi lebih solid dari sekedar penjajahan Romawi terhadap negeri mereka suatu hari lalu.
Faktor sejarah memang sangat berpengaruh dalam semangat kebangsaan suatu negara dimasa yang akan datang. Inggris sudah membuktikan hal tersebut. Kini kekuasaan Inggris perlahan-lahan mulai memudar, persis seperti kejayaan Romawi yang juga memudar dulu kala. Kini dunia sedang menyaksikan hegemoni Amerika Serikat yang notabenenya adalah mantan daerah koloni Inggris. Bahkan kini mulai terlihat praktek invasi ala Romawi yang diterapkan Amerika Serikat sekarang. Penjajahan tetap berlangsung disesuaikan dengan eranya masing-masing, karena kepentingan umat manusia berubah-ubah seiring zaman. Kini Amerika Serikat bebas melenggang di Afghanistan dan Iraq persis seperti Inggris yang pada suatu masa lalu bebas bertekak pinggang di Amerika Serikat. Sejarah tetap berulang dengan jalan yang berbeda.
Semoga postingan kali ini bisa menjawab pertanyaan "kenapa Inggris kuat ketika menjajah?".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar