Sejarah Kemerdekaan Negara Brazil
Brazil merupakan negara yang identik dengan sepakbola. Jika mendengar kata Brazil kita langsung membayangkan tim sepakbola Brazil nan tangguh itu. Negara yang juga terkenal dengan tarian Samba dan seni bela diri Capuhera ini memang memiliki penduduk yang berbakat dalam hal permainan sepakbola. Tapi sobat kuatbelajar yang bijak, kali ini kita akan mempelajari sisi lain Brazil yaitu sejarah kemerdekaan Brazil. Sebenarnya Brazil merdeka dari penjajahan negara mana dan kapan Brazil merdeka? Baiklah segera saja kita bahas dibawah ini.
Brazil adalah sebuah negara bekas koloni Portugal. Dan secara resmi Brazil mencapai kemerdekaan dari Portugal pada tanggal 7 September 1822. Namun Portugal baru secara resmi mengakui kemerdekaan Brazil pada bulan Agustus tahun 1825.
Brazil yang awalnya didiami oleh penduduk asli Indian Brazil atau disebut poudar dalam bahasa Portugis mulai di klaim atau dijajah Portugis pada tanggal 22 April 1500. Semenjak itu Portugal yang melakukan imigrasi besar-besaran dari daratan Eropa ke Benua Baru (Amerika) mulai melakukan ekspansi kekuasaan di kawasan Brazil kini. Seiring waktu berjalan akhirnya penduduk tempatan Brazil tergeser oleh kekuatan militer Portugal.
Brazil menjadi kawasan penting bagi Portugal saat pada tahun 1808 pasukan Prancis yang dikomandoi Napoleon Bonaparte menaklukkan Portugal. Akibatnya keluarga bangsawan Portugal terpaksa melarikan diri hingga ke Rio De Janeiro, Brazil. Kota Rio De Janeiro yang kini menjadi ibukota Brazil itu sempat menjadi pusat ataupun ibukota tak resmi bagi masyarakat Portugal, yang berada di seluruh dunia, karena Lisbon telah takluk dibawah kontrol Napoleon.
Pada saat kondisi di Eropa mulai membaik maka pada tahun 1821, Portugal mencabut hak otonomi khusus bagi koloninya di Brazil, namun hal ini ditentang oleh penduduk Portugal yang telah lama tinggal di Brazil. Hal ini kemudian mengakibatkan sentimen anti Kerajan Portugal terjadi. Hingga akhirnya dimulailah kampanye perang menghadapi tentara kerajaan Portugal. Sejak tanggal 7 September 1822 dimana Brazil menyatakan diri sebagai kawasan merdeka, maka perang antara Portugal dan Brazil mulai terjadi. Sebenarnya perang ini adalah perang saudara antara orang-orang Portugal yang masih tinggal di Portugal dan orang Portugal yang ada diwilayah koloni (Brazil). Perang ini akhirnya berakhir dengan kekalahan Portugal pada bulan maret 1824, dan dengan terpaksa setahun kemudian Portugal harus mengakui bahwa Brazil bukan lagi koloni Portugal alias merdeka.
Sejak menerima kemerdekaan secara resmi dari Portugal tidak serta merta membuat Brazil hidup aman. Mereka harus bertempur sesama mereka yang berbeda ideologi. Bagi para pemberontak, pemerintahan baru Brazil yang di pimpin oleh Pedro bukan merupakan cita-cita utama Brazil, karena Pedro masih merupakan darah bangsawan Portugis. Sistem monarki baru di Brazil bukanlah jalan keluar yang baik untuk kemakmuran rakyat Brazil. Sehingga terjadilah berbagai macam peristiwa berdarah di negara tersebut.
Pangeran Pedro yang dalam kondisi tertekan menghadapi krisis politik Portugal dan Brazil itu akhirnya mengundurkan diri dan kembali di Eropa pada tahun 1831, meninggalkan anaknya Pedro II yang masih berusia 5 tahun di Brazil. Pada waktu itu terpaksa Pedro II memimpin tahta Brazil dengan dibimbing oleh pihak istana. Sedangkan kekacauan masih terus terjadi di sepanjang tahun.
Diluar dugaan Pedro II yang sempat diragukan akan membawa Brazil menuju cita-cita bersama ternyata berhasil mempersatukan Brazil dan memenangkan konflik internasional pada saat dewasa. Brazil pun tumbuh menjadi negara kuat di kawasan Amerika Selatan dan menjadi kekuatan baru di dunia pada saat itu.
bendera Brazil
Brazil yang sempat terlibat konflik dengan Inggris di Paraguay, serta konflik dengan Uruguay dan Argentina berhasil menunjukkan kekuatannya dan mencapai kemenangan dalam setiap konflik tersebut. Ekonomi Brazil mengalami kemajuan yang pesat dari ekspor produk seperti kopi. Namun meskipun secara ekonomi Brazil telah stabil namun semangat untuk mendirikan negara demokratis masih tersimpan disanubari masyarakat Brazil. Sehingga akhirnya pada 15 November 1889 Brazil menuju era baru, dimana sistem Kekaisaran dibubarkan, dan Brazil resmi menjadi negara demokrat.
Penduduk Brazil era sekarang merupakan penduduk Brazil yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa, diantaranya Eropa, Afrika, Indian Brazil serta Asia. Kini Brazil bersatu dengan semangat yang baru dan dunia mengenal Brazil sebagai negara yang memiliki atlit-atlit yang tangguh dari cabang sepakbola serta beberapa seni beladiri.
Lagu kebangsaan Brazil adalah “Hino Nacional Brasileiro”, berikut ini lirik lagu kebangsaan Brazil :
Ouviram do Ipiranga as margens plácidas
De um povo heroico o brado retumbante,
E o sol da Liberdade, em raios fúlgidos,
Brilhou no céu da Pátria nesse instante.
Se o penhor dessa igualdade
Conseguimos conquistar com braço forte,
Em teu seio, ó Liberdade,
Desafia o nosso peito a própria morte!
Ó Pátria amada,
Idolatrada,
Salve! Salve!
Brasil, um sonho intenso, um raio vívido,
De amor e de esperança à terra desce,
Se em teu formoso céu, risonho e límpido,
A imagem do Cruzeiro resplandece.
Gigante pela própria natureza,
És belo, és forte, impávido colosso,
E o teu futuro espelha essa grandeza.
Terra adorada
Entre outras mil
És tu, Brasil,
Ó Pátria amada!
Dos filhos deste solo
És mãe gentil,
Pátria amada,
Brasil!
De um povo heroico o brado retumbante,
E o sol da Liberdade, em raios fúlgidos,
Brilhou no céu da Pátria nesse instante.
Se o penhor dessa igualdade
Conseguimos conquistar com braço forte,
Em teu seio, ó Liberdade,
Desafia o nosso peito a própria morte!
Ó Pátria amada,
Idolatrada,
Salve! Salve!
Brasil, um sonho intenso, um raio vívido,
De amor e de esperança à terra desce,
Se em teu formoso céu, risonho e límpido,
A imagem do Cruzeiro resplandece.
Gigante pela própria natureza,
És belo, és forte, impávido colosso,
E o teu futuro espelha essa grandeza.
Terra adorada
Entre outras mil
És tu, Brasil,
Ó Pátria amada!
Dos filhos deste solo
És mãe gentil,
Pátria amada,
Brasil!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar