Mengapa Israel Menjajah Palestina?
Konflik Timur Tengah semakin hari semakin parah. Afghanistan, Iraq, Lebanon, Syiria, Palestina dan Israel adalah sederetan kawasan rawan konflik didunia. Konflik di keenam negara ini telah menjadi konflik global, karena kawasan Timur Tengah selain merupakan tempat Agama Samawi berasal juga menjadi tempat penghasil minyak bumi terbesar didunia.
Dari sekian banyak konflik yang datang silih berganti di Timur Tengah ada sebuah konflik yang tak pernah dapat berhenti yaitu konflik antara Israel dan Palestina. Kedua negara ini seakan tak pernah bisa hidup dalam kerukunan selamanya. Karena hampir setiap saat kedua pihak hidup dalam rasa kecurigaan antara satu sama lainnya.
sumber gambar : http://www.portalsejarah.com/
Konflik Israel dan Palestina mulai merebak paska perang dunia kedua saat para imigran Yahudi dari berbagai penjuru dunia berbondong-bondong menuju Yarussalem dan sekitarnya. Hal ini menyebabkan populasi umat Yahudi meningkat tajam di Yarussalem sehingga mengakibatkan konflik-konflik kecil mulai terjadi. Hingga akhirnya perlahan-lahan komunitas Yahudi ini menyusun program khusus untuk memerdekakan tanah Israel dari kontrol negara-negara Arab. Orang-orang Yahudi ini akhirnya menyusun angkatan perang dan membentuk negara diwilayah yang dihuni banyak etnis Arab Islam. Setelah melalui peperangan dengan negara-negara Arab, negara Yahudi satu-satunya didunia ini akhirnya berhasil memerdekakan diri dibawah dukungan pihak Inggris, Prancis dan mayoritas negara sekutu.
Sejak Israel merdeka pada tahun 1948 tersebut maka sejak itulah masyarakat Palestina yang mayoritasnya adalah etnis Arab dan beragama Islam merasa direnggut haknya. Palestina yang awalnya seharusnya tergabung kedalam kekuasan Turki ataupun Mesir kini telah berada dibawah kontrol Israel.
Negara Israel adalah sebuah negara yang memprioritaskan Umat Yahudi. Tak peduli dari ras apapun baik itu Arab, Eropa, Afrika ataupun Asia selama ia adalah seorang Yahudi maka ia akan dapat perlakuan khusus didepan hukum negara Israel. Walau begitu banyak juga sebagian orang Islam dan Kristen yang secara sukarela masuk menjadi warganegara Israel namun tidak berganti agama menjadi pemeluk Yahudi. Karena mereka merasa walau bagaimanapun Tanah Israel adalah tanah tumpah darah mereka, asalkan mereka tetap dapat beribadah dengan tenang mereka tak mempermasalahkan status kewarganegaraan, karena bagi sebagian orang Negar memang hanya sebagai alat, bukanlah sesuatu yang sakral seperti Agama.
Oke, sekarang kita bahas judul artikel ini “mengapa Israel menjajah Palestina?” jawabannya adalah :
“Israel tidak merasa menjajah Palestina, mereka hanya merasa merebut kembali hak mereka, yaitu Tanah Perjanjian yang memang telah diberikan Allah kepada mereka melalui Nabi Musa pada saat bangsa Israil melarikan diri dari kejaran Fir’aun, negara yang sekarang berdiri diantara negara Arab itulah cita-cita mereka sejak lama.”
Itulah sebabnya hingga kehari ini kedua negara tetap saling bermusuhan. Karena kalau kita lihat dari sudut pandang Palestina, mereka merasa bahwa hak-hak mereka sebagai penduduk tempatan telah direnggut oleh para pendatang dari berbagai penjuru dunia yang beragama Yahudi. Bagaimanapun para penduduk Palestina tetap tidak ingin merubah warga negara menjadi Israel. Pernah terlintas ide “one nation state” untuk menggabungkan Israel dan Palestina menjadi satu negara dengan hak-hak masing-masing, namun hal ini sangat tidak mungkin karena kedua pihak berseberangan idealisme.
Muslim juga mengimani Nabi Musa dan Kitab Taurat yang dibawanya, orang-orang Muslim juga mengetahui tentang kisah Nabi Musa melarikan diri dari kejaran Fir’aun menuju Semenanjung Sinai dan berhijrah di tanah sekitaran Jarussalem. Orang Muslim juga tidak menafikan bahwa Tanah Israel tersebut memang diperuntukkan bagi bangsa Israel pada suatu ketika dulu, namun saat Nabi Muhammad datang untuk menyebarkan Al Qur’an maka hukum Taurat itu sudah tergenapi, Tanah Israel bukan lagi hanya menjadi hak Kaum Nabi Musa tetapi sudah menjadi hak bagi seluruh umat didunia. Untuk itulah baik itu Hamas ataupun Fatah, baik itu Islam, Yahudi ataupun Kristen Palestina tetap ingin tanah tumpah darah mereka dikembalikan lagi kepada mereka. Untuk urusan siapa yang nanti mengontrol Tanah Israel itu urusan yang kesekian, yang penting negara Israel yang berdoktrin Yahudi itu dihancurkan terlebih dahulu.
Itulah sekelumit perbedaan sudut pandang antara kedua negara. Para penduduk Israel juga tetap akan berjuang habis-habisan membela negara mereka, karena Israel adalah satu-satunya negara Yahudi didunia mereka merasa berhak memiliki suatu negara untuk mengayomi seluruh umat Yahudi yang tersebar di berbagai pelosok dunia. Sedangkan pihak Palestina tetap akan berusaha mengembalikan tanah kelahiran mereka seperti sedia kala saat sebelum padangan Zionis merasuki kepa orang-orang Yahudi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar