Bagaimana Proses Penciptaan Langit Dan Bumi Menurut Islam
Adalah sesuatu yang wajar jika kita sebagai manusia mempertanyakan tentang munculnya kehidupan. Tentang kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa serta awal mula terciptanya seluruh alam raya ini. Semenjak kecil sebenarnya kita sudah bertanya kepada orang yang lebih tua tentang berbagai macam hal, termasuk beberapa hal yang kelak akan tetap kita pertanyakan hingga kita dewasa. Misalnya, “bagaimana proses penciptaan langit dan bumi?”.
gambar ilustrasi, diambil dari :
Baiklah kali ini kita akan membahas tentang hal tersebut. Dalam Q.S An Nuh:15 kita yang berisi
“Tidaklah kamu perhatikan, bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat?”
Dalam ayat tersebut Allah menjelaskan bahwa terdapat tujuh lapisan langit yang telah diciptakanNYA. Dalam Q.S Qaaf : 6 Allah juga telah menyiratkan betapa langit dan alam raya ini telah diciptakan oleh Allah atas kehendaknya dan langit itu begitu sempurna.
“Maka apakah mereka tidak melihat akan langit yang ada di atas mereka, bagaimana Kami meninggikannya dan menghiasainya dan langit itu tidak mempunyai retak-retak?”
Selanjutnya dalam QS.Adz Dzariyat:47 Allah juga menegaskan terdapat tujuh langit yang telah diciptakanNYA.
“Dan Kami bina di atas kamu tujuh buah (langit) yang kokoh”
Ada berbagai macam lagi ayat di Al Qur’an terkait pembahasan proses penciptaan langit dan bumi. Dalam hal ini terlihat betapa mulianya ayat suci Al Qur’an yang telah diturunkan 1400 tahun yang lalu. Pembahasan mengenai tata surya telah lebih dahulu dibahas Al Qur’an jauh sebelum terciptanya NASA yang kini dikenal sebagai lembaga yang meneliti tentang antaraiksa ataupun lembaga-lembaga penelitian lainnya.
Kini telah diketahui betapa luasnya alam semesta ini, misalnya bulan berotasi pada bumi, bumi sendiri berotasi pada matahari dan ternyata sistem tata surya paling sederhana yang kita ketahui ini jauh lebih luas dari yang pernah kita bahas sekarang. Sistem tata surya yang berpusat di Matahari ini ternyata berada dalam Galaksi Bima sakti yang terdiri dari ribuan Matahari laiinya beserta ratusan ribu planet laiinya. Tidak sampai disitu, bahkan di alam raya ini terdapat banyak Galaksi laiinya yang hanya bisa diperkirakan berapa jumlahnya (ratusan ribu).
Saat masih SMU dulu saya sempat pada waktu mencoba mengaitkan alam Raya versi Islam yang terdiri dari tujuh langit dengan ilmu pengetahuan yang saya dapatkan dari buku-buku SMU. Ternyata kini perlahan-lahan seiring perkembangan teknologi barulah kita bisa pelan-pelan menyadari betapa luasnya alam semesta ini. Bayangkan jika semua galaksi yang kita kenali sekarang baru berada di Langit pertama. Maka ada berapa juta hal yang bahkan mungkin tak terhitung oleh kita, tentang betapa luasnya kekuasaan Allah.
Semakin banyak kita mempelajari alam semesta, semakin kagumlah kita akan kekuasaan Allah. Semakin kita mengerti tentang ilmu pengetahuan semakin sadarlah kita, bahwa pengetahuan kita tak lebih dari sekedar setitik buih dilautan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar